“Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”
Jumat, 29 Desember 2017 |
Add a Comment |
Penseskoau,
Jumat (22/12). Komandan Seskoau Marsda TNI Johanes Berchmans
SW. bertindak selaku Inspektur Upacara pada upacara peringatan Hari Ibu ke-89
tahun 2017, bertempat di Lapangan Widya Ambara Seskoau Lembang, Bandung, Jumat
(22/12/2017). Upacara diikuti Wadanseskoau
Marsma TNI Adjar Sungkowo, S.E., M.Si (Han), para Pejabat, Dosen dan Perwira
Penuntun Seskoau, para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil
Seskoau.
Danseskoau Marsda
TNI Johanes Berchmans SW. pada kesempatan tersebut membacakan amanat Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang menyampaikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki peran dan
kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam
memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang
pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. “Perempuan dan laki-laki juga mempunyai
kesempatan, akses serta peluang yang sama, sebagai sumberdaya pembangunan
sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka
menengah dan jangka panjang maupun tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan
sampai tahun 2030”, ujar Menteri PPPA.
Peringatan Hari
Ibu ke-89 Tahun 2017 mengangkat tema
“Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”, dan sub tema yaitu meningkatkan akses ekonomi bagi
perempuan menuju perempuan mandiri, sejahtera dan bebas dari kekerasan. Selain itu, peningkatan ketahanan keluarga
untuk mewujudkan keluarga yang kuat dalam berbagai bidang (kesehatan, ekonomi,
pendidikan, kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat dan kuat dalam
menyikapi perbedaan budaya.
Hal ini,
menurut Menteri didasari oleh situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang saat
ini sedang menghadapi situasi yang disebut oleh Kepala Negara “darurat”
kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami berkeyakinan bahwa dengan
bekerjasama, bergotong royong, saling membantu, bahu membahu, kita dapat
melakukan sesuatu dan mencapai
hasil yang lebih baik. “ Kita mempunyai
keinginan dan kemauan yang kuat untuk sendiri maupun bersama-sama menghindari,
tidak melakukan, dan menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah pubik
maupun domestik (dalam rumah tangga)”, kata Menteri Yohana Yembise.
0 komentar:
Posting Komentar