Batam Tujuan Selanjutnya Kuliah Kerja Pasis Seskoau A-57 dan Sesau A-13
Jumat, 13 Maret 2020 |
Add a Comment |
Setelah
melaksanakan kunjungan di Medan dan Pekanbaru, Batam menjadi tujuan kuliah
kerja selanjutnya bagi 181 Perwira siswa (Pasis) terdiri dari 151 Pasis Seskoau
Angkatan Ke-57 dan 30 Pasis Sesau Angkatan Ke-13. Didampingi Danseskoau Marsda
TNI Henri Alfiandi dan pejabat Seskoau mendatangi Kantor Walikota Batam yang
langsung disambut hangat Walikota Batam H. Muhammad Rudi, S.E., M.M. Kamis
(12/3).
“Terima kasih atas
kesediaan Bapak Walikota beserta Forkopimda menerima dan memfasilitasi kegiatan
kami selama disini,” ujar Danseskoau sambil tersenyum seraya mengatakan Batam
sebagai destinasi edukasi karena menjadi pusat ekonomi di perairan Selat Malaka
yang menjadi jalur perdagangan internasional yang tentunya sangat memerlukan
koodinasi, kerja sama yang baik antar instansi dalam pengamanannya.
Mudah-mudahan,
lanjutnya, para Pasis dapat menganalisa kaitan perkembangan teknologi dengan
sistem pengamanannya. Karena April 2020 ini, katanya, data-data yang terkumpul
akan dipaparkan dalam seminar nasional dengan tajuk “Sinergitas Pengamanan
Wilayah Perbatasan Dihadapkan Dengan Perkembangan Teknologi”. Oleh karena itu,
tambahnya, para Pasis dan rombongan sangat terbuka dan menerima segala
informasi yang diberikan sehingga hasilnya nanti dapat menjadi masukan bagi
pimpinan untuk menentukan kebijakan kedepannya.
Mengawali
sambutannya, H. Muhammad Rudi, S.E., M.M. menjelaskan Batam merupakan pulau
kecil yang dibangun Prof. Dr. B.J. Habibie dan terus berkembang sesuai
perubahan zaman. Kondisi Batam saat ini berpenduduk kurang lebih 1,3 juta
dengan heterogenitas masyarakat baik agama, suku, budaya dan profesi. “Semuanya
bersinergi dan kompak baik instasi pemerintah maupun masyarakat, sehingga
seandainya terdapat permasalahan ataupun kendala akan dihadapi bersama-sama,”
ujarnya.
Mengenai sinergitas
pengamanan perbatasan, Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Urip Widodo dengan
materinya yang bertema “Kesiapan Lanud Hang Nadim Mengamankan Wilayah
Perbatasan” menjelaskan Lanud Hang Nadim merupakan Pangkalan TNI Angkatan Udara
(Lanud) yang baru diresmikan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., pada Juli
2019 lalu dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah udara di perbatasan dan
mendukung operasi penerbangan di Batam.
Sebagai Lanud baru,
lanjutnya, tentunya memiliki berbagai kendala dan tantangan karena frekuensi
penerbangan militer wilayah udara Batam cukup tinggi. “Mengatasinya tidak lain
dengan bersinergi secara aktif dan baik dengan instansi militer dan pemeritahan
setempat serta melaporkan segala perkembangan situasi kondisi di wilayah udara
juga memberikan saran masukan kepada pimpinan untuk menentukan kebijakan
kedepannya,” ujarnya. Selanjutnya paparan Kasguskamla Koarmada I Kolonel Laut
(P) Kunto Tjahjono dengan materi “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam
Mendukung Tugas Pokok Guskamla I” dan diakhiri paparan Kanwil Direktorat
Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau.
Setelah penyerahan
cinderamata dari Danseskoau kepada Walikota Batam dan sebaliknya, rombongan
menuju Dermaga Batu Ampar untuk meninjau secara langsung kegiatan patroli laut
menggunakan KRI Silas Papare dan Kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan
rute Dermaga Batu Ampar – Selat Singapura – Dermaga Batu Ampar.
0 komentar:
Posting Komentar