Waspadai Covid-19, Seskoau Secara Swadaya Adakan Rapid Test
Jumat, 08 Mei 2020 |
Add a Comment |
Covid-19 sudah menjadi pandemi di Indonesia dan berbagai upaya juga telah
dilakukan untuk mencegah penyebaran virus tersebut antara lain social distancing, physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 RI pada Rabu (6/5/2020), jumlah pasien positif corona sebanyak 12.438
orang, 2.317 orang dinyatakan sembuh, dan 895 orang meninggal dunia. Sedangkan
untuk jumlah di wilayah Jawa Barat, dari situs resmi pusat informasi dan
koordinasi Covid-19, pikobar.jabarprov.go.id., sebanyak 1.300 orang positif
corona, 167 orang dinyatakan sembuh dan 87 orang meninggal dunia.
Meihat kondisi tersebut, Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi berinisiatif
secara swadaya mengadakan rapid test Covid-19 bagi seluruh personel Seskoau dan
honorer dalam rangka deteksi dini dan waspadai penyebaran Covid-19 yang
dilakukan secara serentak di GOR Poltak dan Klinik Seskoau, Lembang. Kamis (7/5/2020).
Menurutnya kegiatan ini sebagai salah satu langkah membantu pemerintah yang
untuk mendeteksi, mewaspadai, dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
“Kegiatan ini sudah dilakukan beberapa gelombang, baik kepada Perwira siswa,
Dosen, Perwira penutun dan kali ini untuk personel Seskoau juga honorer yang
bekerja di lingkungan Seskoau,” kata Danseskoau saat melihat pelaksanaan rapid
test.
Sebagai Komandan, lanjutnya, tentunya ada kekhawatiran seandainya ada
anggota yang terpapar virus corona, sehingga dilaksanakan rapid test dalam rangka melindungi seluruh personel Seskoau. Selain
itu, Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi juga menekankan kedisiplinan kepada
seluruh personel dengan mengikuti instruksi pemerintah dengan hidup sehat,
rajin mencuci tangan, social dan physical distancing.
Saat ditemui di lapangan, Kakes Seskoau Mayor Kes drg. Lisye, Sp. Ort.,
mengatakan rapid test sangat perlu dilaksanakan untuk mendata personel yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut mengingat sekitaran Seskoau sudah terdapat
laporan dengan rapid reaktif. Cara ini, menurutnya, dinilai lebih praktis juga
cepat karena hanya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk mendapatkan hasilnya dan
perlu diingat rapid test bukanlah untuk melihat adanya virus corona dalam
tubuh, tetapi melihat sejauh mana antibodi dalam tubuh seseorang dapat melawan
Covid-19. Seandainya dinyatakan reaktif lewat rapid test, tambahnya, hal itu
tidak berarti orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga perlu
dilanjutkan Swab test kemudian dari hasil pemeriksaan PCR terhadap swab test tersebut
jika dinyatakan positif, maka baru bisa dikatakan orang tersebut positif
corona.
0 komentar:
Posting Komentar