Mengenal Industri Pertahanan, Seskoau A-57 Secara Daring Kuliah Kerja IPTEK
Jumat, 19 Juni 2020 |
Add a Comment |
Perkembangan lingkungan strategis
sangat dipengaruhi berbagai perubahan yang cepat dan multi dimensional, di mana
setiap perubahan selalu berorientasi kepentingan dan mengarah kepada persaingan
antar negara. Salah satunya semakin pesat kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh langsung terhadap
peningkatan kemampuan Industri Pertahanan yang dibutuhkan untuk kepentingan
pertahanan dan keamanan.
Menjawab hal tersebut,
tentunya dengan peningkatan kemampuan Industri Pertahanan Nasional guna
memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI dan menunjang
kemandirian Alutsista TNI. Hal ini
sesuai visi Presiden RI Ir. Joko Widodo terkait kebijakan pembangunan teknologi
dan industri pertahanan yang diarahkan untuk mendukung kebutuhan postur
pertahanan Nirmiliter sesuai dengan era teknologi 4.0.
Untuk mendapatkan gambaran
langsung mengenai kegiatan industri pertahanan, Perwira siswa (Pasis) Sekolah
Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan Ke-57 secara daring
mengadakan Kuliah Kerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (KK IPTEK) untuk memperoleh
data fakta primer dan sekunder secara akurat dari posko utama di Bangsal
Srutasala, Seskoau, Lembang. Rabu (10/6/2020).
Meskipun dalam kondisi serba
terbatas karena pandemi Covid-19 dan menyesuaikan tatanan pola kehidupan yang
baru (new normal), kata Komandan Seskoau Marsma TNI Samsul Rizal, S.I.P. M.Tr
(Han)., tidak menyurutkan semangat civitas akademika Seskoau khususnya Pasis
Seskoau Angkatan Ke-57 untuk terus berkarya untuk menghasilkan naskah seminar
yang bernilai strategis dan kritis sebagai sumbangsih pemikiran, ide, inovasi
perwira siswa menjadi bahan masukan penentu kebijakan pimpinan di bidang
pertahanan nantinya.
Kuliah
kerja yang dilaksanakan selama dua hari ini bertemakan “Peningkatan Kemampuan
Industri Pertahanan Nasional Menuju TNI AU dan Indonesia Maju Melalui
Penguasaan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Militer” turut
mengundang berbagai stakeholder untuk saling berbagi informasi, knowledge transfer, meningkatkan kerja
sama di bidang pertahanan sehingga nantinya mampu merumuskan gagasan strategis
untuk menigkatkan kemampuan industri pertahanan nasional menuju TNI AU dan
Indonesia Maju serta sumber daya manusia yang unggul.
Adapun
stakeholder yang turut berpartisipasi
dalam kuliah kerja secara daring ini antara lain perusahaan luar negeri terdiri
atas PT. Lockheed Martin dari USA, PT. ELTA System dan PT. Elbit System dari
Singapura, sedangkan perusahaan dalam negeri yaitu PT. Garuda Maintenance
Facility, PT. Merpati Maintenance Facility, PT. Infoglobal, PT. LEN, PT. FIN Komodo Teknologi, dan PT.
Jala Berikat Nusantara Perkasa serta perusahaan lainya yang bergerak di bidang pertahanan. “Sebuah kesempatan emas
bagi kita dapat mengundang berbagai stakeholder dalam kegiatan ini, sehingga
manfaatkan secara maksimal acara ini dengan berdiskusi secara aktif dan
bertukar pikiran agar hasil kuliah kerja ini menjadi sumbangsih yang bernilai
strategis untuk memberikan saran masukan bagi kebijakan pimpinan kedepan,” ujar
Danseskoau.
Kuliah
kerja yang dilaksanakan secara daring
ini diikuti juga oleh Wadan Seskoau Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr (Han),
Atase Udara Amerika Serikat Kolonel Brian McCullough serta diikuti oleh para Direktur dan Kepala Departemen, Dosen, Perwira Penuntun Seskoau,
Pasis Seskoau Angkatan Ke-57 di Gedung Pusoyu, Widya Mandala I dan Widya
Mandala II Seskoau dengan tetap memperhatikan physical distancing.

0 komentar:
Posting Komentar