Danseskoau Hadiri Peringatan Hari Bakti ke-73 TNI AU di Lanud Sulaiman
Kamis, 30 Juli 2020 |
Add a Comment |
Komandan
Seskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., didampingi Ketua PIA
Ardhya Garini CBS Seskoau Ny. Wiwin Samsul Rizal menghadiri Peringatan Hari
Bakti Ke-73 TNI Angkatan Udara Tahun 2020 di Lapangan Apel Staf II Lanud
Sulaiman, Bandung. Rabu (29/7/2020).
Bertidak
sebagai Inspektur Upacara, Komandan Korpaskhas
Marsda TNI Eris Widodo, S.E., M.Tr
(Han)., membacakan sambutan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P.,
mengatakan bahwa peristiwa heroik 73 tahun silam
mewariskan nilai luhur semangat juang dan pengorbanan para pendahulu TNI
Angkatan Udara kepada generasi penerus saat ini.
Tujuh puluh tiga tahun lalu, pertama kalinya operasi udara
dilaksanakan dengan bermodalkan keberanian dan semangat juang kadet penerbang
Muljono, Sutardjo Sigit dan Suharnoko Harbani berhasil menunjukan bahwa
Angkatan Udara tidak tinggal diam ketika kedaulatan negara terganggu. Namun
keberhasilan tersebut dibayar mahal dengan jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang
ditembak jatuh pesawat Kitty-Hawk Belanda, sehingga para pahlawan bangsa :
Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman
Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo gugur dalam peristiwa yang
diperingati sebagai Hari Bakti TNI Angkatan Udara.
Meskipun
hidup di era berbeda, lanjutnya, prajurit TNI Angkatan Udara harus mampu
berjuang dan mengabdi dengan semangat yang sama untuk rela berkorban, kesediaannya
menjadi contoh serta ikut mempelopori usaha untuk meringankan beban kesulitan
rakyat. Sehingga melalui tema “Dengan Nilai-Nilai Kepahlawanan 29 Juli 1947,
TNI AU Siap Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Maju”, secara
sederhana peristiwa ini diperingati namun sarat makna pengorbanan dan
perjuangan prajurit TNI Angkatan Udara dalam berbagai misi kemanusiaan untuk
bangsa Indonesia.
Pandemi
Covid-19 masih terus melanda Indonesia, di mana virus ini telah menginfeksi
lebih dari 16 juta jiwa yang tersebar di 216 negara di dunia. “Di Indonesia
sudah menelan lebih dari 4.800 korban jiwa dan dampaknya meluas hingga
kehidupan sosial dan perekonomian bangsa,” ujarnya dan TNI Angkatan Udara tidak
tinggal diam dengan membantu pemerintah dalam penjemputan dan pendistribusian
alat kesehatan, kebutuhan logistik keseluruh penjuru Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar