Danseskoau : Strategi Operasi Udara Mendukung Pembangunan Nasional
Senin, 28 September 2020 |
Add a Comment |“Strategi operasi udara untuk mendukung pembangunan nasional,” ujar Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., saat berorasi ilmiah dalam acara Peluncuran Politeknik Angkatan Udara dan Pembukaan Program Studi (Prodi) Magister Terapan Strategi Operasi Udara pada Seskoau di Bangsal Srutasala, Seskoau, Lembang. Kamis (24/09/2020), yang dihadiri Rektor Universitas Nurtanio Marsma TNI (Purn) Sukmo Gunardi, M.Si., Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarianto, S.T., M.Sc., Ph.D., Wadan Seskoau Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr (Han)., Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN DR. Yudi Rusfiana, S.IP., M.Si., para pejabat Seskoau dan Pasis Seskoau Angkatan Ke-57.
Sepanjang perjalanan
sejarah TNI AU, ujar Danseskoau, strategi operasi udara telah beberapa kali
mengalami perubahan disesuaikan dengan pengalaman sejarah, perkembangan
teknologi dan teori perang udara. Dari berbagai pola operasi tersebut maka
dapat ditemukan fakta bahwa operasi TNI AU memiliki persamaan pola dengan di
negara-negara maju, dimana operasi udara tidak hanya melaksanakan misi tempur,
namun juga misi non-tempur seperti menjaga keamanan dalam negeri dan mendukung
pembangunan nasional.
Operasi udara TNI AU mendatang harus tetap berbasis tugas OMP dan OMSP
dimana misi OMSP harus lebih diprioritaskan untuk mendukung pembangunan
nasional secara utuh yang mampu mendorong pembangunan ilmu pengetahuan,
industri dan teknologi dalam negeri. “Keberhasilan pembangunan bidang-bidang
ini akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional dan
kesejahteraan rakyat,” ujarnya seraya menjadikan motivasi Seskoau membangun
Program Studi Magister Terapan Strategi Operasi Udara di Indonesia.
Setelah menyaksikan
orasi Danseskoau, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., secara
virtual dari Mabesau, Cilangkap meresmikan Politeknik Angkatan Udara dan
membuka Prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara pada Seskoau yang diikuti
secara virtual oleh Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, M.D.S., Dansesko
TNI Marsdya TNI Dedy Permadi, S.E., MMDS., Irjenau, Koorsahli Kasau, para
Asisten Kasau, para Panglima dan Komandan Kotama, Kasespim Lemdiklat Polri,
para Dansesko Angkatan, Gubernur AAU, Dankoharmatau dan para Kepala Dinas
jajaran Mabesau.
Kasau menyampaikan, guna
mewujudkan pembangunan SDM unggul sebagai salah satu prioritas untuk menuju
Indonesia Maju, TNI Angkatan Udara terus berupaya meningkatkan kualitas di
sektor pendidikan melalui literasi prajurit sebagai salah satu prioritas guna
mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di kawasan. "Seskoau sebagai
lembaga yang menyelenggarakan pendidikan pengembangan umum tertinggi di TNI
Angkatan Udara, harus menjadi unsur yang menghasilkan SDM yang unggul dan
profesional, melalui pengembangan karakter para perwira menengah agar memiliki
literasi yang baik, wawasan yang luas, pemikiran yang visioner, kepemimpinan
yang inklusif, serta manajemen dan pengetahuan tentang strategi operasi udara
yang mumpuni," tegas Kasau.
Peluncuran Politeknik Angkatan Udara dan pembukaan Prodi Magister Terapan
Strategi Operasi Udara di Seskoau, lanjut Kasau, sebagai bentuk upaya TNI
Angkatan Udara menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin dinamis.
“Seskoau adalah satu-satunya lembaga pendidikan di Indonesia yang berfokus pada
pengembangan keahlian pada bidang operasi udara dan strategi serta perencanaan
operasi udara,” ujarnya.
Selanjutnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, B.A.,
M.B.A., melalui rekaman video mengapresiasi Kasau beserta jajaran yang telah
mendorong berdirinya pendidikan vokasi yang berkualitas. Menurutnya Politeknik
Angkatan Udara adalah salah satu jawaban dari cita-cita bangsa, dimana
pendidikan vokasi dapat mencetak SDM yang berkualitas, SDM yang berdaya saing
yang dapat langsung berkontribusi di masyarakat.
“Semoga Politeknik Angkatan Udara dapat menerapkan pelatihan vokasi
berbasis kerja sama baik dengan dengan dunia industri maupun dunia usaha agar
hasil belajar selama menempuh pendidikan semakin berdayaguna,” jelasnya dan
begitu juga dengan Prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara sebagai upaya
peningkatan kualitas teknis prajurit TNI Angkatan Udara.
Menurutnya program ini adalah bentuk nyata pengembangan vokasi dengan
harapan program ini dapat berlangsung dengan semangat merdeka belajar. “Kirimkan
sebanyak-banyaknya peserta didik dan pendidik ke luar kampus, serta hadirkan
sebanyaknya praktisi ke dalam kampus,” katanya dimana pertukaran pengetahuan
dan pengalaman akan membentuk insan-insan TNI Angkatan Udara, insan-insan
pembelajar sepanjang hayat, insan-insan yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa
dan dunia.
Kemendikbud akan terus berdampingan, bergotong royong, memperkuat TNI
Angkatan Udara terutama dalam mengembangkan pendidikan. “Semoga sinergi ini
dapat terus ditringkatkan dan mendapat dukungan banyak pihak,” katanya seraya
berharapan lompatan kemajuan ini memberikan manfaat yang besar bagi NKRI yang
dicintai ini.
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan penyerahan dokumen dari Kemendikbud yang kepada TNI Angkatan Udara dilanjutkan pemberian cinderamata dari Kasau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, B.A., M.B.A., serta pemberian 500 buku dari Kasau kepada Danseskoau. Selanjutnya penyematan brevet terbang layang oleh Danseskoau kepada Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, kemudian penyerahan mobil ambulance dari Kantor Wilayah BRI Bandung kepada Seskoau.
0 komentar:
Posting Komentar