Seminar Akhir Pendidikan Seskoau A-57 Bahas Pembangunan SDM
Rabu, 04 November 2020 |
Add a Comment |Di era revolusi industri 4.0, bangsa Indonesia harus mampu mewujudkan kehidupan sejajar dengan bangsa lain yang telah maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri melalui pemberdayaan seluruh potensi nasional dengan cara peningkatan kemampuan industri pertahanan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya.
Untuk itu dalam
Seminar Akhir Pendidikan (SAP) Pasis Seskoau Angkatan Ke-57 fokus membahas
pembangunan SDM yang unggul, kreatif, dan inovatif secara virtual dari Bangsal
Srutasala, Seskoau, Lembang. Selasa (27/10/2020) yang dibuka secara resmi oleh Danseskoau Marsda
TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han).,
yang turut dihadiri Wadan Seskoau Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr (Han)., para
pejabat, dosen, dan patun Seskoau.
Menurut Danseskoau,
fokus pembangunan SDM Indonesia
secara umum dan khususnya menargetkan prajurit TNI Angkatan Udara yang
unggul, kreatif, dan inovatif sejalan dengan program pembangunan Indonesia Maju
dalam pengembangan teknologi berbasis pengetahuan serta teknologi revolusi
industri 4.0.
Tema seminar kali ini
"Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul,
Kreatif, dan Inovatif Guna Mewujudkan TNI AU Kuat dan Menuju Indonesia Maju
Dalam Rangka Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0", dipilih karena bangsa Indonesia harus
mampu sejajar dengan bangsa lain yang telah maju, terutama pemenuhan kualitas
prajurit TNI Angkatan Udara sebagai bagian pembangunan kekuatan TNI Angkatan
Udara untuk mewujudkan Angkatan Udara yang kuat. Oleh karena itu, lanjutnya,
skala prioritas nasional adalah upaya meningkatkan kemampuan SDM agar memiliki
keunggulan, kreativitas, dan inovasi dalam mengimplementasikan industri 4.0.
Seminar yang diadakan secara daring dan menerapkan protokol
kesehatan adaptasi kebiasaan baru ini mengundang Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto,
S.H., M.D.S., sebagai keynote speaker, narasumber yang terdiri dari
Kapusinfostrahan Bainstrahan Kemhan Marsma TNI Penny Radjendra, S.T., M.Sc., Professor
of International
Security and Intelligence Studies, Director of the ANU Southeast
Asia Institute Professor John Blaxland, Guru Besar dalam Bidang Kebijakan
Publik, Fisipol - UGM Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., Peneliti Pada Pusat
Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Riefqi Muna,
Ph.D., dan moderator Dinna Prapta Raharja, Ph.D., selaku pendiri Synergy
Policies.
Sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, Danseskoau mengajak seluruh Pasis untuk aktif ambil bagian dalam seminar dengan serius dan fokus mengikutinya agar nantinya ide, dan gagasan dapat dijadikan sebuah naskah seminar yang bernilai strategis, komprehensif, dan aplikatif sebagai bahan masukan bagi kebijakan pimpinan.

0 komentar:
Posting Komentar