Kasau: Global Warming dan Cyber Attack Menjadi Perhatian Dunia
Senin, 24 Februari 2020 |
Add a Comment |
Sebagai garda
terdepan, TNI Angkatan Udara harus mampu melihat berbagai permasalahan dari
sudut pandang pertahanan. "Global
warming dan cyber attack menjadi
perhatian dunia dan penting untuk kita pahami sebagai insan dirgantara,"
jelas Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam sambutannya yang
dibacakan Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi saat Upacara Bendera 17an di
Lapangan Widya Ambara, Seskoau, Lembang. Senin (17/2).
Global warming mengakibatkan climate change, sehingga bencana alam semakin rentan terjadi,
khususnya bagi negara yang berada di kawasan Pasific Ring of Fire seperti Indonesia. Artinya, lanjut Kasau,
kesiapan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan OMSP menjadi hal krusial guna
mengatasi bencana alam tersebut. "Pembangunan kekuatan dan kemampuan kita
fokuskan pada penanganan kebakaran hutan, teknologi modifikasi cuaca, kemampuan
medis, water container bombing dan berbagai
kemampuan lainnya," ujarnya yang rencananya akan mendatangkan pesawat
amphibi, helikopter combat SAR dan lain sebagainya untuk pemenuhan alutsista.
Kemudian mengenai cyber attack yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi digital, informasi dan komunikasi dapat bersifat
destruktif apabila organisasi tidak mampu memanfaatkan secara baik dan tepat.
"Semakin bergantung pada teknologi digital, maka semakin besar dampak cyber attack terhadap digital failure yang dapat menghancurkan
organisasi," tegasnya.
Tidak ada cara
lain, selain TNI Angkatan Udara secara totalitas mengambil manfaat dari
teknologi digital dengan tidak hanya menitikberatkan pada platform-centric tetapi juga network-centric.
Rencana kedepannya akan dibentuk satuan cyber
untuk meningkatkan cyber awareness
prajurit TNI Angkatan Udara sehingga dapat membendung dampak negatif dari
perkembangan teknologi digital.
Menghadapi era yang
semakin unpredictable, Kasau mengajak
untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat, memberi respon yang akurat dan
bertindak secara tepat. "Semua tidak akan tercapai jika kita berpikir business as usual, sehingga hanya
terjebak dalam rutinitas biasa," tegasnya. TNI Angkatan Udara tidak
meminta banyak dari seluruh prajuritnya, melainkan apa yang sudah menjadi tugas
masing-masing untuk selalu dipelajari, menemukan celah-celah kekurangan untuk
berinovasi langkah perbaikan dan lakukan upaya terbaik demi tercapainya tujuan
TNI Angkatan Udara.
“Kalian adalah aset
utama dan paling berharga yang dimiliki TNI Angkatan Udara,” ungkap Kasau tanpa
memandang pangkat, golongan, kejuruan dan dimanapun bertugas tetap memiliki
peran yang krusial dalam memastikan berputarnya roda organisasi TNI Angkatan Udara.
Setiap peran yang dijalani, lanjutnya, memiliki andil untuk turut membantu
tegaknya kedaulatan NKRI. “Bekerjalah secara profesional sesuai bidangnya,
militan tanpa pamrih dan inovatif dalam menghadapi segala tantangan tugas yang
tidak semakin ringan,” katanya dengan berlandaskan bekerja ikhlas, bekerja
cerdas dan bekerja keras.
0 komentar:
Posting Komentar