Pasis Seskoau A-57 dan Sesau A-13 Kunjungi Provinsi Riau
Jumat, 13 Maret 2020 |
Add a Comment |
Bertempat di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Selasa (10/3), Sebanyak 93
Perwira siswa (Pasis) Seskoau Angkatan Ke-57 dan Sesau Angkatan Ke-13 melaksanakan
kuliah kerja manajemen dengan mengunjungi Provinsi Riau didampingi Sekretaris
Lembaga (Seslem) Seskoau Kolonel Lek Joseph Rizki P., S.T., S.IP., dan pejabat
Seskoau yang diterima secara langsung Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar
Nasution, M.Si.
“Selamat datang di Bumi Melayu Lancang Kuning,” ujar Wakil Gubernur Riau
dengan penuh kehangatan dan tersenyum menyambut rombongan Seskoau seraya
berbangga Pekanbaru menjadi salah satu destinasi pendidikan untuk mengumpulkan
dan mencari data-data guna mendukung pelaksanaan program pendidikan para Pasis
Seskoau dan Sesau TP. 2020. Salah satunya dengan tema “Sinergisitas Pembangunan
Pengamanan Wilayah Perbatasan di Provinsi Riau”, Edy Natar Nasution menjelaskan
kondisi geografis Provinsi Riau yang terdiri dari sepuluh kabupaten dan dua
kota dengan berbagai isu strategis di wilayah pesisir dan permasalahan wilayah
perbatasan.
Salah satunya peredaran Narkoba dimana Riau termasuk dalam lima terbesar
di Indonesia dengan kondisi pulau-pulau terluar menjadi pintu keluar masuk
barang terlarang tersebut. Hal itu, lanjutnya, dapat diantisipasi dan
diminalisir dengan kerja sama serta dukungan dari instansi terkait juga
menentukan kebijakan terkait pengembangan pesisir dan perbatasan.
Mengenai tema yang diangkat Pasis Seskoau dan Sesau, Kapolda Riau Irjen
Pol Setya Imam Effendi, S.H., S.Ik., M.Si., menggarisbawahi banyaknya pelabuhan
tikus disepanjang pesisir pantai Provinsi Riau sehingga sering terjadinya
perdagangan illegal dan penyelundupan Narkoba. “Terhitung 1 Januari hingga 10
Maret 2020 Polda Riau telah menangani 399 kasus Narkoba dan menangkap 498
tersangka,” tegasnya, tentunya berkat kerja sama lintas instansi, tukar menukar informasi
dan terpenting bangun sinergitas dalam memutus rantai peredaran Narkoba melalui
darat, laut maupun udara.
Usai mendengarkan sambutan dan pembekalan, Seslem Seskoau mewakili
Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi menyampaikan rasa terima kasih atas
kesediaan Bapak Wakil Gubernur beserta Forkopimda menerima dan memfasilitasi
kegiatan Seskoau selama di Provinsi Riau. Disampaikan bahwa maksud kunjungan
dan pelaksanaan kuliah kerja sebagai materi pendidikan guna menyelesaikan
program pendidikan. Karena April mendatang, lanjutnya, para Pasis akan
mengadakan seminar nasional bertemakan “Sinergitas Pengamanan Wilayah
Perbatasan Dihadapkan Dengan Perkembangan Teknologi” sehingga memerlukan
data-data pembuatan naskah seminar dengan mengujungi instansi-instasi yang
berkaitan dengan tema tersebut. “Kami sangat terbuka dan menerima segala
informasi yang diberikan selama kegiatan ini berlangsung, dan tentunya
tantangan bagi kami terutama Pasis untuk mengemasnya dalam sebuah seminar yang
menarik nanti,” jelasnya.
Senada dengan Seslem Seskoau, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny
Irianto Moningka, S.T., M.M., selain memaparkan tentang “Sinergitas Lanud
Roesmin Nurjadin Dalam Pengamanan Wilayah Perbatasan Dihadapkan Dengan
Perkembangan Teknologi” juga menyampaikan bahwa kuliah kerja sebagai proses
transfer of knowledge untuk menghadapi tugas dimasa mendatang. “Kalian nantinya
adalah calon pemimpin yang dituntut keberanian, semangat, berdedikasi serta
memiliki motivasi yang tinggi, sehingga nantinya mampu menyelesaikan
pendidikan dengan hasil yang baik,” harapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan paparan “Pengamanan Wilayah Perbatasan” oleh
Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Wahyu Dili Yudha Hadianto dan ditutup Kaintel
Bea Cukai Pekanbaru Agustinus Catur yang menyampaikan materi “Bea Cukai Menjaga
Perbatasan Dari Penyelundupan Barang Terlarang”. Sebelum acara berakhir
diadakan penyerahan cinderamata dari Seslem Seskoau kepada Wakil Gubernur Riau,
dilanjutkan perwakilan Pasis Seskoau dan Sesau memberikan cinderamata kepada
narasumber.
0 komentar:
Posting Komentar