Pasis Seskoau dan Sesau Kuliah Kerja di Provinsi Sumatera Utara
Jumat, 13 Maret 2020 |
Add a Comment |
Sebanyak 88
Perwira siswa (Pasis) Seskoau Angkatan Ke-57 dan Sesau Angkatan Ke-13
melaksanakan kuliah kerja di Provinsi Sumatera Utara didampingi Danseskoau
Marsda TNI Henri Alfiandi dan pejabat Seskoau. Selasa (10/3). Kedatangan
rombongan ini langsung disambut Gubernur Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy
Rahmayadi di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan.
“Terima
kasih atas kesediaan Bapak Gubernur beserta Forkopimda menerima dan
memfasilitasi kegiatan kami selama di Provinsi Sumatera Utara ini,” ujar
Danseskoau sambil tersenyum seraya menyampaikan kuliah kerja dilaksanakan
sebagai materi pendidikan guna menyelesaikan program pendidikan. Karena April
mendatang, lanjutnya, para Pasis akan mengadakan seminar nasional bertemakan
“Sinergitas Pengamanan Wilayah Perbatasan Dihadapkan Dengan Perkembangan
Teknologi” sehingga memerlukan data-data pembuatan naskah seminar dengan mengunjungi
instansi-instasi yang berkaitan dengan tema tersebut.
Hal tersebut
langsung dijawab Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi yang mengatakan kawasan
perbatasan nusantara menjadi titik penting bagi bangsa Indonesia, terutama TNI
untuk menjaga kedaulatan negara karena wilayah laut Indonesia menjadi pertemuan
tiga Negara yaitu Malaysia, Singapura dan Indonesia yang berfungsi sebagai
jalur perdagangan. Dapat dikatakan, lanjutnya, sebagai jalur perdagangan
internasional maka Indonesia sangat rentan terjadi permasalahan, seperti
kemungkinan adanya upaya klaim pihak asing hingga penyelundupan barang
terlarang. “TNI Polri adalah segalanya bagi keamanan dan pertahanan bangsa
Indonesia, berbuat nyatalah untuk Indonesia dalam menjaga persatuan kesatuan
NKRI,” jelasnya.
Mengenai
pengamanan perbatasan, Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Djohn Amarul, S.AB.,
menjelaskan tugas dan fungsi Kosekhanudnas III sebagai komando pelaksana
operasional Kohanudnas yang berkedudukan di bawah Pangkohanudnas dengan tugas
menyelenggarakan serta mengendalikan operasi pertahanan udara di wilayah
Kosekhanudnas III sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah pertahanan
udara nasional untuk mendukung tugas Kohanudnas. Dalam mengamankan wilayah
udara, Kosekhanudnas III memiliki empat satuan radar (Satrad) yaitu
Satrad 231 Lhokseumawe, Satrad 232 Dumai, Satrad 233 Sabang dan Satrad 234
Sibolga. Selanjutnya Danlantamal I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong
memaparkan peran dan tugas Lantamal I Belawan yaitu melaksanakan pembinaan
kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik serta
administrasi bagi unsur TNI Angkatan Laut, menyelenggarakan patroli keamanan
laut dan memberdayakan wilayah pertahanan laut di wilayah kerjanya.
Selanjutnya
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga mengambil peran penting dalam
pengamanan perbatasan, sehingga Ibu Oza Olivia selaku Kepala Kantor Wilayah Bea
Cukai Sumatera Utara mengangkat tema “Peran Bea Cukai Dalam Sinergitas
Pengamana Wilayah Perbatasan Dengan Teknologi Informasi” dan bermoto “Bea Cukai
Makin Baik Mengawasi dan Melayani”, maka DJBC berupaya melakukan pengawasan
atas lalu lintas barang keluar atau masuk daerah pabean Indonesia dan
mengoptimalkan penerimaan Negara melalui bea masuk, bea keluar pajak dalam
rangka import, cukai dan PPH hasil tembakau tentunya dengan teknologi informasi
sebagai penunjang pengawasan dalam hal ini berupa pusat komando dan
pengendalian patroli laut bea cukai dan CEISA (Customs-Excuse Information
System and Automation).
Sebelum
acara berakhir diadakan pertukaran cinderamata dari Danseskoau Marsda TNI Henri
Alfiandi kepada Gubernur Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dan
sebaliknya yang disaksikan Wadan Seskoau Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr
(Han)., Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P., Danwing III
Paskhas Kolonel Pas Novla Mirsyah, Dandim 0201/ BS Kolonel Inf Roy Hansen
Sinaga, para pejabat Seskoau, Kosekhanudnas III, Forkopimda serta Lantamal I
Belawan.
0 komentar:
Posting Komentar