Secara Virtual, Danseskoau Ikuti Seminar Nasional Potensi Kedirgantaraan 2020
Jumat, 04 Desember 2020 |
Add a Comment | Danseskoau
Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., beserta pejabat Seskoau mengikuti
Seminar Nasional Potensi Kedirgantaraan Tahun 2020 yang diselenggarakan Pusat
Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara (Puspotdirga) di Ballroom Hotel Bidakara,
Grand Pancoran, Jakarta Selatan, melalui virtual dari Bangsal Vacana, Seskoau,
Lembang. Kamis (03/12/2020). Mengangkat tema “Pembinaan Potensi Kedirgantaraan
Dalam Rangka Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Udara”, Kapuspotdirgaau Marsma TNI
Fajar Adriyanto, M.Si (Han)., berharap seminar ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai potensi-potensi nasional aspek kedirgantaraan yang ada di
wilayah NKRI, sehingga dapat dikelola, dikembangkan, dan ditingkatkan
kemampuannya menjadi kekuatan kewilayahan dalam mendukung kekuatan pertahanan
nasional aspek dirgantara.
Seminar
nasional ini turut mengundang narasumber yaitu Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim
memaparkan Pemberdayaan Wilayah (Pertahanan) Udara, Pakar Komunikasi dan Motivator Dr. Drs. Aqua
Dwipayana, M.I.Kom., dengan materi Model Komunikasi Yang Efektif Dalam
Menghadapi Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity),
Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional President Univeristy Prof. Anak
Agung Banyu Perwita, Ph.D., memaparkan Reinterpretasi Konsep Sishankamrata
Sesuai Dengan Perkembangan Lingkungan Strategis Terkini, Dosen Tetap
Universitas Pertahanan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si., menjelaskan
Konsep dan Prosedur Pelibatan Sumber Daya Nasional Sebagai Komponen Cadangan
atau Pendukung, dan dimoderatori Imelda Marselas Wangkar, S.I.P., M.M., serta
Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., sebagai keynote speaker.
Pada kesempatan
itu, Kasau menyampaikan pandangannya terkait pembinaan potensi kedirgantaraan
dihadapkan perkembangan teknologi, seperti penggunaan drone dan sensor yang
saat ini semakin banyak dikembangkan baik untuk kepentingan pertahanan, sipil,
maupun komersial. “Hal tersebut tidak hanya memberikan peluang dan keuntungan
bagi pengguna, tetapi juga ancaman seandainya tidak dimanfaatkan dan dikuasai
dengan baik atau jatuh ditangan yang salah,” ujarnya.
Untuk itu,
lanjutnya, TNI Angkatan Udara bersama komponen bangsa harus mampu mempersiapkan
diri dan mampu mendayagunakan segala sumber daya nasional modern yang memiliki
potensi kedirgantaraan agar dapat dikelola secara terintegrasi dan tepat guna
dalam meningkatkan kemampuan pertahanan sekaligus mengambil peluang
sebesar-besarnya guna menjaga kedaulatan negara di udara.
Media angkasa
dan udara menjadi domain yang sangat pending di abad ke-21, apalagi bagi negara
kepulauan seperti Indonesia yang harus segera dipersiapkan dan dimanfaatkan
sedini mungkin. “Perlu adanya kolaborasi antara TNI Angkatan Udara dengan
sumber daya nasional lainnya,” ujarnya yang secara khusus upaya pemberdayaan
wilayah pertahanan udara telah dilakukan TNI Angkatan Udara yaitu kegiatan
pembinaan potensi kedirgantaraan berupa pembinaan komunikasi sosial dirgantara,
ketahanan wilayah dirgantara, dan kegiatan bakti TNI Angkatan Udara.
Dikatakan Kasau pentingnya untuk mendapatkan informasi, melihat lebih jauh, dan menggali lebih dalam dari pemangku kepentingan dan para ahli melalui seminar nasional ini. “Saya sangat mengharapkan kesamaan persepsi dari stakeholder terhadap kriteria komponen cadangan dan komponen pendukung matra udara dan metode pembinaannya,” ujarnya sekaligus mengajak untuk membangun diskusi konstruktif dan kondusif sehingga memberikan kontribusi berharga bagi efisiensi pemberdayaan sumber daya nasional matra udara secara umum dan peningkatan kiprah Puspotdirga secara khusus dalam menjaga kedaulatan negara di udara.
0 komentar:
Posting Komentar